Ospek Atau Mos Bukan Ajang Perploncoan. Stop Budaya Penindasan!

        

       Orientasi studi dan pengenalan kampus atau biasa yang di sebut ospek bagi sebagian masyarakat Indonesia terdengar mengerikan, karena di dalam mindset mereka terbayang suatu kegiatan yang di isi dengan penyiksaan fisik maupun mental. Dengan alasan klise, semua bentuk penyiksaan fisik dan mental itu bertujuan agar mahasiswa menjadi lebih kuat, akrab, tahan banting, bermental baja, sukses di masa depan dan sebagainya. Padahal pada kenyataannya tidak demikian, banyak juga orang yang tidak mengikuti ospek justru kepribadian dan masa depannya jauh lebih baik.

            Pada dasarnya ospek adalah  suatu kegiatan institusional yang mensosialisasikan semua material dan kegiatan yang ada di dalam kampus atau sekolah. Dan juga merupakan pembentukan watak mahasiswa / siswa yang mana watak baik atu buruk siswa sedikit banyak di tentukan oleh ospek. Ospek itu sendiri adalah sebuah awal pintu ilmu, mindset baik buruk mahasiswa tergantung pada pintu tersebut.

            Tapi sayangnya, beberapa universitas atau sekolah di indonesia sendiri banyak sekali yang menggunakan metode – metode yang melupakan beberapa hakikat dan tujuan ospek itu sendiri. Seperti halnya: ospek memberikan pemahaman awal tentang wacana kebangsaan serta pendidikan yang mencerdaskan berdasarkan pada nilai nilai kemanusiaan.Akan tetapi hal itu tidak terjadi dalam kenyataanya, justru mereka (mahasiswa) di suruh untuk memakai pakaian / aksesoris yang menghilangkan nilai kemanusiaan itu sendiri. Dan terkadang  mahasiswa harus menangeluarkan banyak uang untuk mendapatkan pakaian / aksesoris dan untuk mengikuti kegiatan ospek yang di selenggarakan dalam beberapa hari yang mana ini sangat membebankan mahasiswa yang merupakan anak kos yang jauh dari orang tua/ rumah.

            Kegiatan ospek yang ada di indonesia sangatlah jauh berbeda dengan kegitan ospek yang ada di negara negara maju. Salah satunya di kampus hampshire college, amerika serikat. Di sana mahasiswa baru justru di ajak berkelompok mendiskusikan isu-isu penting seperti kekerasan seksual, komunikasi dan lain lain. Pada acara yang lebih memacu adrenalin, mahasiswa baru di sambut dengan pertandingan basket, panjat tebing atau arung jeram. Tidak ada kegiatan yang tidak bermanfaat dan mereka tidak di suruh untuk berpakaian yang tidak selayaknya manusia normal memakainya.
       
Ospek yang baik adalah ospek yang berjalan dengan nyaman, tidak merendahkan harga diri atau nilai kemanusiaan, penuh dengan kebahagiaan dan tidak merasa di rugikannya mengikuti ospek. Dan ospek seharusnya menjadi momen manis yang tak terlupakan bukan kenangan yang menimbulkan rasa dendam. 

2 komentar:

  1. betul banget mas.. joss ini

    BalasHapus

  2. Ayo bagi yang mau gabung .... kami agen game online ya ...
    yang hobby main game merapat yuk ...
    salam admin F4n5 :)

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.